-----Bahwa terdakwa RIDHO KURNIAWAN PUTRA Bin MOCH. RINDU bersama-sama dengan JAMAL (DPO) pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2024 sekitar jam 15.40 Wib,  atau pada waktu lain dalam bulan Agustus dalam tahun 2024  bertempat dihalaman parkir depan kantor Anugrah Pratama.com Jl. Karimun Jawa No. 02 Surabaya atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Surabaya,   mengambil sesuatu barang berupa 1 (satu) Unit sepeda motor Honda Vario 125 NoPol AG-2901-OBI warna hitam, seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hak,  dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : ------------

• Bahwa awalnya terdakwa RIDHO KURNIAWAN PUTRA Bin MOCH. RINDU bersama-sama dengan JAMAL (DPO) yang sedang bejalan kaki berada dihalaman parkir depan kantor Anugrah Pratama.com Jl. Karimun Jawa No. 02 Surabaya melihat 1 (satu) Unit sepeda motor Honda Vario 125 NoPol AG-2901-OBI warna hitam milik saksi SARI PUTRI PRASASTI yang kunci kontaknya masih menancap di sepeda motor, kemudian terdakwa bersama-sama dengan JAMAL (DPO) yang sung membawa 1 (satu) Unit sepeda motor Honda Vario 125 NoPol AG-2901-OBI warna hitam tersebut tanpa sepengetahuan dari saksi SARI PUTRI PRASASTI, selanjutnya terdakwa bersama-sama dengan JAMAL (DPO) yang berhasil membawa 1 (satu) Unit sepeda motor Honda Vario 125 NoPol AG-2901-OBI tesebut langsung menjualnya kepada orang tidak dikenal dan terdakwa mendapatkan bagian seharga Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah).
• Bahwa saksi TAUFAN ADITOMO dan saksi ALIFFATUL KHOLBI yang merupakan anggota Kepolian Sektor Gubeng yang sebelumnya mendapatkan informasi laporan kehilangan oelh saksi SARI PUTRI PRASASTI langsung melakukan identifikasi dari rekaman cctv dan informasi dari masyarakat berhasil melakukan penangkapan terhadap terdakwa RIDHO KURNIAWAN PUTRA Bin MOCH. RINDU dan langsung dibawa ke kantor Kepolisan Sektor Gubeng guna proses lebih lanjut dan atas perbuatan terdakwa bersama-sama dengan JAMAL (DPO) tersebut mengakibatkan saksi SARI PUTRI PRASASTI mengalami kerugian sebesar Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta rupah).

---- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4  KUHP.